Sabtu, 29 Desember 2012

TRENGGALEK atau trenggalek?

Caping Gunung Pawarta - Kenapa alun-alun sempit harus di kasih tulisan Trenggalek? Kenapa bukan gunung Rajegwesi biar seluruh kota bisa melihatnya dan keren seperti HOLLYWOOD? Atau di pasang melingkar di gunung Kebo biar kebonya bisa goyang ala artis BOLLYWOOD? Kenapa....
Geliat pembangunan memang terasa akhir-akhir ini, justru ketika FB grup orang trenggalek disibukkan oleh perang akun palsu maupun aspal dan sejenisnya.Juga, geliat berkarya orang trenggalek mulai tumbuh ,justru ketika banyak pejabatnya jadi pesakitan dan sibuk pasang alibi.
Tapi, geliat pembangunan itu palsu,...karena banyak persoalan yang justru timbul. Jalan diaspal yang baru seminggu udah mengelupas, paving stone alun-alun yang hancur diinjak anak kecil yang baru belajar berjalan dan proyek tukon yang tidak jelas kualitasnya...
Tapi geliat berkarya itu hanya illusi dan mangkrak dalam meja-meja kantor instansi, karena pegawainya sibuk mencari jurus selamat agar tidak dimutasi....
Sastro tertawa geli, karena persoalan diatas bukanlah persoalan kadipaten Gaplek...Kadipaten Gaplek mana mungkin begitu. Wong banyak akademisi dan intelektual bergandeng tangan dengan kaum buruh dan petani bahu-membahu menyelesaikan persoalan.
Ya, ya...Retorikanya kadipaten Gaplek bukanlah kadipaten ecek-ecek walaupun banyak pejabatnya yang dulunya berangkat dari uang sogokan.
Damai-damai selalu.....
Sastro urip mukti di kadipaten Gaplek.
“Urusan saya makan gaplek,itu bukan karena saya miskin....Tapi gaplek sudah terangkat gengsinya berkat penemuan prof. Ahmad Soebagyo...Justru yang miskin yang makan nasi...” Cetus Sastro.
“Yo, ra iso Tro....Gaplek bukan mocaf...Gaplek ki tiwul, jangan kliru berlogika...Jadi makan gaplek, yo podho mbi mangan tiwul...kere plus ndheso!” Sanggah Badrun.
“Hora iso....!!!!” Sastro malangkirik eh, malangkerik.
“Iso!!!” Balas Badrun. Matanya mendelik mau copot.
“Semprul!!! Ora geger ora iso?” Ganti Ibnu bengok-bengok.
Sastro dan Badrun berpandang-pandangan.
“Ora geger opo ra iso urip? Kadipaten Gaplek nggak bisa maju nek kabeh congkrah dan ndhak iso mikir jero.... Jare mangan sekolahan kok nggak ada yang arif dan bijaksana. Ngghapleki!” Ibnu ganti ngamuk.
Sastro maju.....
“Ib, ngandani opo ngajak geger? Hayo mlebu kalangan sisan...!!!”
Ibnu ganti maju.
“Hayo njalukmu opo...Wong kok selalu kontraproduktif. Kasus didepan mata kita banyak...Anggaran disunat, Operasional di korupsi, kasus KDRT numpuk di catatan kepolisian tanpa ada pembelaan, eh,ngajak bengkerengan.Ayooo.”
Badrun celingukan, seperti nyari sesuatu. Sastro dan Ibnu ganti bingung.
“Ada apa,Drun? Nyari gaman?” Tanya Sastro.
“Bukan, sego tiwulku ada yang nyolong....”
Byuh....
“Lha, pangananku yo ilang!!!!” Teriak Sastro dan Ibnu.
“Ada demite,omahe kang Priyo....Lariiiii!!!!”
Hahaha, padahal bukan demit lho,sumpah.....Lha wong aku yo pas lapar,tho.
sastro

0 komentar:

Posting Komentar

Renungan

Potret

Entri Acak

Last Updated

Iklan5